Menjual EMOSI


BERPIKIRLAH UNTUK MENJUAL EMOSI !
Kalo dipikir - pikir seorang penjual itu bukan jualan produk, namun jualan emosi.
- penjual mobil tidak menjual mobil, melainkan menjual emosi dibalik mobil yang ditawarkan tersebut
- penjual shampo tidak menjual shampo, melainkan menjual benefit dibalik produk shampoo yang ditawarkan tersebut
Ngomong - ngomong soal emosi ada cerita menarik yang diceritakan oleh Roy Garn dalam bukunya "The Magic Power of Emotional Appeal". Ia bercerita tentang 4 toko pakaian dalam yang berada pada satu blok yang sama di sebuah kota. Semuanya menjajakan Jenis gaun malam dan pakaian dalam yang sama. Persaingannya sangat KETAT BANGET !
Nah, untuk memenangkan persaingan salah satu toko, menggantungkan 2 papan di atas rak. Satu papan bertuliskan "UNTUK YANG NAKAL", untuk papan lain bertulisakan "UNTUK YANG ALIM". Tebak apa yang terjadi setelah 3 hari ?
Yup, Betul !
Semua gaun malam dan pakaian di toko tersebut LUDES terjual.
Apa yang dilakukan oleh toko tersebut merupakan salah satu cara untuk mengaitkan pakaian dengan unsur EMOSI. Karena emosinya dapet, akhirnya jualannya LARIS !
Untuk menjual emosi, kita kudu cerdas dalam membuat kalimat yang mampu menarik perhatian calon pembeli. Bagaimana dengan produkmu? Seberapa unik dan seberapa kuat emosi yang kamu ciptakan dapat ditangkap oleh calon pembelimu?

Sumber : Dewa Selling

0 Response to "Menjual EMOSI"

Posting Komentar